Posting pertama buat kategori baru yang sebelumnya udah pernah aku janjiin..
Eukalyptus.
Nama ini benernya terinspirasi dari cara simbolik suku aborigin untuk melambangkan simbol kesucian dan pembersihan -mohon kalo salah dikoreksi- tapi itulah yang aku baca dari koran, mungkin di lain kesempatan aku coba akan membahas sedikit tentang salah satu pohon yang konon cukup banyak manfaatnya ini-
Eukalyptus
So, dengan maksud demikian dalam posting2 berikutnya yang aku masukin ke dalam kategori Eukalyptus harapannya adalah tulisan2 yang mampu membantu menjernihkan pikiran, menggugah semangat dan semoga juga bisa sebagai salah satu referensi pemantik inspirasi. Amiiin.
Kisah 2 Pemuda
konon, tersebutlah dua pemuda dari desa yang sama berusaha untuk mencari pekerjaan. Mereka berdua akan merantau ke desa lain yang letaknya cukup jauh. Mereka mendengar bahwa di desa itu kebetulan ada seorang Pandai Besi -pembuat pusaka-yang terkenal hendak mewariskan sebuah usaha PUSAKA nya yang tersohor di seantero negri..tentu, kepada seorang pemuda yang tangguh dan sanggup untuk menerima warisan ilmunya.
berangkatlah kedua pemuda itu menuju desa tempat sang Pandai Besi itu bermukim..setelah sekian minggu perjalanan yang melelahkan, akhirnnya mereka tiba di desa itu, dan tanpa menunggu terlalu lama, mereka langsung menemui sang Pandai Besi itu. Niatan mereka pun diutarakan, untuk melamar menjadi murid beliau..Namun sang Pandai Besi tidak serta merta menerima keduanya, maka pada keduanya diberikanlah masing2 sebuah palu dan sepotong besi panjang yang keras. Apa yang musti mereka lakukan terhadap kedua benda tersebut?
Keduanya hanya diminta oleh sang Pandai Besi hal yang sederhana,"kalian berdua, tolonglah gunakan palu tersebut untuk memukul2nya hingga besi itu terbelah menjadi dua, aku beri kalian waktu dua hari untuk menyelesaikannya." Hanya itu..kedua pemuda itu pun menyanggupinya...
Selang dua hari berikutnya,
sesuai waktu yang ditentukan..pemuda pertama datang menemui sang Pandai Besi dalam keadaan kelelahan.
Ia berkata,"wahai tuan, potongan besi ini sungguh sangat keras! bahkan palu ini tidak sanggup membelahnya menjadi dua...akhirnya aku pun tak mampu menyelesaikannya."
sang Pandai Besi tampak kecewa dengan ucapan pemuda tadi,
Namun, tiba-tiba si pemuda satunya pun menampakkan diri dengan kondisi tidak jauh beda dengan pemuda pertama. Ia menemui sang Pandai Besi dan berkata,"hai tuan, potongan besi ini sungguh amat keras! Palu ini tidak kuat untuk membelahnya..Tolong beri saya palu yang lebih kuat dari ini, maka saya akan sanggup untuk membelah potongan besi ini dengan palu itu!"
sang Pandai besi tersenyum bangga...ia merasa tlah menemukan penerusnya.
kisah ini menunjukkan bahwa optimisme akan sangat mempengaruhi bagaimana kita bersikap terhadap kesulitan dan kendala yang dihadapi. Meski sama persis kesukaran yang dihadapi, tapi jika sikap kita berbeda-yang satu dengan sudut pandang pesimis sedangkan yang lain menggunakan kacamata optimis- maka hasil yang akan didapat akan tentu sangat berbeda..
mudah2 an sejak sekarang kita mampu lebih bijak menyikapi kendala yang akan kita temui...
semoga kisah tadi bermanfaat.
Senin, 21 Juli 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar